Situbondo- Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, memimpin langsung rapat koordinasi bersama seluruh Kepala SKPD dan Camat, di aula lantai II Pemkab Situbondo, pagi (03/01/2018) kemarin. Bupati tak dapat menyembunyikan kemarahannya melihat kinerja buruk sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Bupati mengancam akan mencopot jabatan sejumlah Kepala SKPD, jika tak bisa merubah kinerjanya. Bupati juga sempat menyinggung kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Bupati menilai TPID selama ini tak memiliki langkah inovatif menekan harga kebutuhan pokok di masyarakat.
Dengan nada tinggi, Dadang Wigiarto mengaku heran harga daging di Situbondo masih sama seperti harga daging di Surabaya. Padahal, Kabupaten Situbondo merupakan lumbung hewan ternak sapi, mestinya harga daging di pasaran akan jauh lebih murah.
Menurut Dadang Wigiarto, sejauh ini TPID hanya mengandalkan Bulog menekan harga sembako di pasaran, melalui kegiatan operasi pasar. Selebihnya, tidak ada inisiatif mengambil terobosan menekan inflasi.
Tidak hanya itu, Bupati Dadang Wigiarto juga menegur Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, karena dianggap lamban mengatasi masalah pupuk organic. Meski ada pupuk organic kadaluarsa, namun Dinas tak segera mengatasinya. Hal ini kata Dadang akan menghambat program pencapaian target 10 ribu hektar pertanian organik di Situbondo.
Oleh karena itu, Dadang Wigiarto berharap sejumlah Kepala SKPD yang memiliki kinerja buruk segera memperbaikinya. Jika tidak, Dadang mengaku tidak akan segan-segan mencopotnya.
Lebih jauh Bupati Dadang Wigiarto menegaskan, dirinya memimpin langsung rapat koordinasi awal tahun 2018, agar semua Kepala SKPD bisa bekerja dengan cepat, menyongsong kunjungan wisata 2019 mendatang.