Situbondo- Rumah seorang nenek bernama Trami, di Kampung Pacalan, Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Rata dengan tanah setelah diterjang angin kencang, Senin siang kemarin.
Beruntung, saat kejadian nenek 86 tahun itu sedang berada di rumah tetangga. Sang nenek yang mendengar rumahnya roboh bergegas pulang , dan hanya bisa meratap melihat puing-puing rumahnya rata berantakan.
Selama ini, sang nenek tinggal di rumah semi permanen itu seorang diri. Kini sang nenek sudah tak memiliki tempat tinggal lagi, karena rumah satu-satunya yang sudah bertahun-tahun ditempatinya roboh.
Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, mengatakan, rumah semi permanen yang ditempati korban mengalami rusak total. BPBD telah meninjau lokasi, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut.
“Kami telah melakukan kaji cepat dan ditaksir kerugian mencapai Rp. 25 jutaan,” katanya, Senin, 1 November 2021.
Sebelumnya, rumah seorang warga di Dusun Lindut, Desa Curah Suri, Kecamatan Jatibanteng, juga roboh diterjang angin disertai hujan. Kejadiannya malam hari saat pemilik rumah sedang tidur.
Rumah yang roboh ini milik Pak Snidin, (55). Rumah semi permanen itu ditempati korban bersama tiga orang anggota keluarganya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena korban berhasil menyelamatkan diri.
Reporter: Zaini Zain