Situbondo- Setelah melalui dua kali uji coba, Pemkab Situbondo berencana segera mematenkan bibit padi unggul bernama BK Situbondo. Bibit padi unggul itu akan didaftarkan ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Tahun depan bibit padi BK Situbondo sudah bisa digunakan petani.
Bibit padi ini memiliki banyak keunggulan, selain masa panennya lebih cepat, juga memiliki bulir lebih banyak dibandingkan padi biasa. Bibit padi BK Situbondo merupakan penemuan seorang profesor berupa dua jenis bibit padi yaitu BK 700 dan BK 900. Dari dua nama bibit itu menjadi BK Situbondo.
Menurut Bupati Situbondo, Karna Suswandi, bibit padi unggul itu adalah masa depan. Melalui bibit BK Situbondo diharapkan akan mempu mensejahterakan para petani. Berdasarkan hasil uji coba, hasil panen BK Situbondo dua kali lipat dibandingkan hasil panen padi biasa.
“Saat ini bibit BK Situbondo dilakukan uji coba di atas luas lahan 16 hektar milik kelompok Sukatani. Hasilnya luar biasa, padahal tanaman padi disini sempat kekurangan air,” kata Bupati Situbondo, Karna Suswandi.
Menurut Karna Suswandi, bibit padi BK Situbondo akan menjadi bibit padi unggul di Situbondo. Dua kali hasil uji coba hasilnya sangat memuaskan. Selain masa panennya lebih pendek yaitu hanya 90 hingga 100 hari, bulir padinya juga dua kali lipat lebih banyak dibandingkan padi biasanya,
Untuk padi biasa baru akan dipanen setelah berusia 120 hasil. Sedangkan hasil panen padi biasa mencapai 6-7 ton per hektar, sedangkan bibit padi BK Situbondo mencapai sekitar 10 ton. Selain itu, bibit padi BK Situbondo juga lebih cocok menggunakan organik sehingga akan menghemat biaya garap lahan.
Kelebihan lain bibit padi BK Situbondo tidak mudah roboh karena memiliki akar kuat. Hanya, butuh kedalaman 40 centimeter saat membajak sawah,” terangnya.
Reporter: Zaini Zain