Situbondo– Tim Resmob Polres Situbondo membekuk seorang duda bernama Aden Siswanto alias Ardi. Duda kesepian ini diduga jadi otak serangkaian aksi pencurian yang dilakukan empat siswa SMP.
Duda berusia 22 tahun itu dibekuk polisi di tempat persembunyiannya di kawasan Randu Pangger Kabupaten Probolinggo. Aden Siswanto menghilang sejak empat siswa SMP itu ditangkap polisi. Aden Siswanto diduga jadi otak pencurian di 12 TKP yang melibatkan empat siswa SMP.
Kepada polisi Aden Siswanto mengakui telah memperalat empat ABG itu untuk mencuri. Tak hanya ikut memfasilitasi dan menikmati hasil kejahatan empat ABG tersebut, Aden Siswanto disebut-sebut memaksa empat ABG itu untuk mencuri.
Aden Siswanto juga selalu mengarahkan penjualan hasil aksi kejahatan keempat ABG tersebebut. Saat mencuri 1 bendel uang dollar di rumah Sugiarto di Kecamatan Suboh, oleh Aden Siswanto uang tersebut ditukar menjadi 18 juta rupiah. Uang tersebut kemudian dibagi dua, yaitu 5 juta rupiah untuk empat ABG, sedangkan sisanya 8 juta rupiah diambil Aden Siswanto.
Menurut Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Masykur, pihaknya masih menelusuri kemana saja tersangka menjual hasil aksi kejahatan empat ABG tersebut. Masykur mengaku, masih mencari alat setrum kejut, yang konon dipergunakan tersangka menakut-nakuti empat ABG untuk mencuri.
Masykur menambahkan, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersanga akan dijerat pasal berlapis, yaitu pasal 363 dan pasal 55 KUHP. Tersangka bisa juga dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak.
Seperti diketahu. Aksi empat orang ABG ini terbongkar, saat mebobol salah satu toko di Pasar Buduan, Rabu 9 Mei lalu,sekitar pukul 3 pagi. Aksi mereka kepergok seorang warga dan langsung diserahkan ke polisi.
Keempat ABG yang masih berstatus siswa SPM itu masing-masing berinisial MY,15 tahun. KW, 13 tahun. SF, 14 tahun, dan BR, 15 tahun. Dalam menjalankan aksinya, keempat ABG itu berbagi peran. Ada yang mengeksekusi ada pula yang bertugas mengawasi.