Kasus PMK di Situbondo Terus Bertambah

0
158
Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan sedang melakukan vaksinasi PMK pada hewan ternak (Foto oleh RRI)

Situbondo, bhasafm.co.id- Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi jumlahnya terus bertambah. Dinas Peternakan dan Perikanan mencatat, saat ini sudah ada 248 ekor sapi yang terpapar PMK, 53 ekor di antaranya mati.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan dan Perikanan Situbondo, Sulistiyani mengatakan, sebelumnya, kasus PMK sebanyak 210 ekor sapi, 43 di antaranya mati. Jumlah tersebut bertambah pada 15 Januari 2025.

Untuk menekan penyebaran virus PMK, Dinas Peternakan dan Perikanan melakukan penutupan tiga tempat pasar hewan di Situbondo, yang merupakab tempat jual beli ternak besar di wilayah tapal kuda.

Aktivitas pasar hewan ditutup mulai 13 Januari hingga 2 Februari 2025 atau ditutup selama 21 hari. Penutupan operasional pasar hewan ini menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Pertanian mengenai kewaspadaan dini peningkatan kasus penyakit hewan menular strategis (PHMS).

Selain itu, Sulistiyani mengaku telah mendapatkan tambahan vaksin PMK dari Pemprov Jatim, pada Kamis (16/1) sebanyak 3.500 dosis. Pihaknya telah mendistribusikan vaksin tersebut ke tujuh pusat kesehatan hewan di Situbondo, untuk disuntikkan le hewan ternak yang belum divaksin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.