Lanjutkan Tradisi Ny Hj Djuwairiyah Fawaid, Fatayat NU Situbondo Sambangi Pasien Rumah Sakit

0
230
bhasafm
PC Fatayat NU Situbondo saat berbagi bersama pasien RSU Abdoer Rahem Situbondo

Situbondo- Pimpinan Cabang Fatayat NU Situbondo mengunjungi pasien Rumah Sakit Umum Abdoer Rahem Situbondo, Senin kemarin. Kegiatan PC Fatayat NU setiap tanggal 10 Muharram tersebut merupakan tradisi sejak Fatayat NU dipimpin Ny. Hj. Djuwairiyah Fawaid.

Turut serta dalam rombongan PC Fatayat NU yaitu Penasehat PC Fatayat NU Situbondo, Ny Hj. Djuwariyah Fawaid, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yang juga mantan Ketua PC Fatayat NU Situbondo, Hj. Zainiye, serta Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Jumaati Karna Suswandi.

Menurut Zainiye, hingga kini PC Fatayat NU tetap istiqamah melakukan kegiatan sosial setiap 10 Muharram, sebagaimana dilakukan pendahulunya yaitu sejak era Kepemimpinan Ny. Hj. Djuwairiyah Fawaid dan dirinya menjadi Ketua PC. Fatayat NU.

“Alhamdulillah, hari ini Bupati beserta istri juga berkenan mendampingi Fatayat melakukan kegiatan sosial di Rumah Sakit Umum Abdoer Rahem Situbondo,” katanya, Senin, 8 Agustus 2022.

Zainiye mengatakan bahwa kegiatan sosial setiap 10 Muharram sudah menjadi agenda rutin di Fatayat NU, karena ingin mengambil fadhilah bulan Muharram, yaitu dianjurkan menyantuni anak yatim dan orang sakit. Oleh karena itu, kegiatan di rumah sakit sebagai bentuk kemitraan Fatayat menjalankan programnya termasuk mendukung program sehati atau sehat gratis.

“Kalau kita mau mengambil khikmahnya tentu kader-kader Fatayat NU ingin mengasah kepedulian untuk selalu berbagi,” ujarnya.

Lebih jauh Zainiye menambahkan, sejak awal dirinya sangat mendukung program sehati. Tahun ini Bupati telah menyampaikan bahwa anggaran untuk program sehati sudah cukup. Oleh karena itu, butuh dukungan semua pihak agar program sehati berjalan optimal.  Jangan sampai ada warga miskin sakit tak tertangani hanya karena persoalan administrasi.

Soal administrasi kata Zainiye bisa sambil berjalan, namun pasien bisa lebih dulu tertangani. Tentu ini butuh dukungan semua pihak termasuk para Kepala Desa, karena program sehati ingin lebih efektif dan efisien memangkas alur administrasi.

“Kalau kami dari awal ingin sehati harus maksimal. Ini butuh tanggungjawab semua pihak untuk mengawal, karena warga miskin jangan sampai diribetkan dengan administrasi sehingga malah tak tangani,” pungkasnya.

Reporter: Zaini Zain

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.