Situbondo- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Situbondo. Khofifah bersama rombongan memilih gowes atau bersepeda keliling kota, mengunjungi pasar dan pelaku UMKM kerajinan batik serta arena Car Free Day (CFD) di jalan Irian Jaya.
Kehadiran Khofifah sempat menyita pengunjung CFD. Khofifah yang blusukan naik sepeda berulangkali harus berhenti karena dicegat pengunjung berswafoto. Mengenakan kaos “Pakai Masker” Khofifah bagikan masker kepada masyarakat yang dijumpainya. Di pasar Mimbaan Panji, Khofifah juga memberikan bantuan sembako kepada abang becak. Khofifah menyempatkan talk show di Radio Bhasa FM, menyampaikan pesan sedang fokus mendorong pelaku UMKM segera bangkit.
Menurut Khofifah Indar Parawansa, kegiatan gowes merupakan program rutin akhir pekan untuk turun ke daerah. Bersama intansi vertikal dan perbankan, Khofifah mengaku menggalakan kampanye ajakan mengenakan masker.
Khofifah mengaku, saat ini Jawa Timur sudah keluar dari zona merah menjadi zona kuning sejak tiga minggu lalu. Di Jawa Timur sendiri masih ada 50 persen Kabupaten,kota masuk zona merah. Itu artinya, potensi penyebaran Covid masih mengancam masyarakat.
“Kita mengajak masyarakat mematuhi protokol Covid termasuk mengenakan masker saat keluar rumah. Kalau ekonomi mau bangkit masyarakat harus sehat,” kata Khofifah saat talk show di Radio Bhasa FM, Minggu, 25 Oktober 2020
Khofifah menjelaskan, selama masa pandemi sektor ekonomi UMKM sempat lesu. Berbagai program bantuan dilakukan pemerintah untuk memberikan stimulus bagi pelaku UMKM. Di jawa Timur ada 1,1 juta pelaku UMKM mendapatkan Bantuan Presiden (Banpres) untuk produktif usaha mikro sebesar Rp. 2,4 juta.
Khofifah menjelaskan, saat ini Bank Indonesia (BI) menginisiasi membangun jejaring diaspora ke banyak Negara. Ada kabar mengembirakan yang mungkin bisa menjadi harapan dan semangat baru bagi pelaku UMKM.
“Sekitar empat hari lalu termasuk yang cukup besar jejaring yang dibangun, ada dari California, Paris, Afrika Selatan, Jepang, Taiwan, Hongkong, Mesir, Qatar dan banyak negara lain. Mudah-mudahan ini juga tersambung dengan pelaku UMKM di Situbondo,” katanya.
Khofifah menambahkan, biasanya setelah melakukan kunjungan ke daerah melalui program gowes bersama lintas intansi, pihaknya mengetahui potensi produk UMKM apa saja yang mungkin menjadi format baru membangun jejaring diaspora ke Negara lain.
“Kita turun seperti ini bersama instansi vertikal dan perbankan untuk bersama-sama melakukan program Pemulihan Ekonomi Nasioan (PEN) di tengah pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.