Situbondo- Komisi II DPRD Situbondo, melakukan inspeksi mendadak ke gudang penyimpanan pupuk bersubsidi di Desa Kalibagor, Kecamatan Kota Situbondo. Pasalnya, DPRD menerima banyak laporan petani yang mengeluhkan kelangkaan pupuk Urea.
Komisi II ingin memastikan ketersedian pupuk di musim tanam kali ini. Jangan sampai hasil produksi pertanian di Situbondo menurun, karena petaninya tak mendapatkan suplay pupuk yang memadahi.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Prianto, mengaku, pihaknya mengajak Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, untuk memastikan stok pupuk urea bersubsidi di gudang penyimpanan.
Hadi meminta pupuk di dalam gudang segera di distribusi, karena para petani mengeluhkan kelangkaan pupuk beberapa pekan terakhir ini. Menurut Hadi, saat ini ada 3. 700 ton pupuk urea bersubsidi di dalam gudang. Jumlah pupuk bersubsidi yang ada merupakan jatah untuk petani di tahun 2020.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten, Sentot Sugiyono, mengatakan, bahwa jatah pupuk bersubsidi di Situbondo sekitar 20 ribu ton per tahun sesuai usulan dari kelompok petani.
Sentot mengaku, sebetulnya kebutuhan pupuk bersubsidi di Situbondo 11 ton sesuai usulan petani. Namun pemerintah pusat menambahnya lagi sebanyak 20 ribu ton untuk tahun ini.