 di kabupaten Situbondo kian terus berkembang. Tak hanya kemasannya yang menarik. melainkan mutu kualitasnya juga sudah terjamin. Terbukti. beberapa produk makanan UMKM mulai merambah pasar modern.){kind=link}
Situbondo- Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kabupaten Situbondo kian terus berkembang. Tak hanya kemasannya yang menarik. melainkan mutu kualitasnya juga sudah terjamin. Terbukti. beberapa produk makanan UMKM mulai merambah pasar modern.
Salah satunya produk UMKM “Dapur Bu Pri”. UMKM pembuat makanan camilan itu sudah masuk minimarket dan swalayan di Situbondo. UMKM yang beralamat di Kelurahan Patokan. Kecamatan kota Situbondo. juga mendapatkan banyak orderan dari luar kabupaten hingga luar Provinsi.
Pemilik “Dapur Bu Pri”. Dwi Puji Astutik mengatakan. dirinya mendirikan usaha UMKM sejak 2017. Perlahan namun pasti. usaha yang digelutinya terus berkembang hingga bisa masuk minimarket dan swalayan.
“Alhamdulillah terus berkembang dan sudah masuk minimarket dan swalayan,” terangnya, saat ditemui di gerbyar UMKM di pendopo Kabupaten, Selasa, 21 Juni 2022.
Dwi mengaku. produk makanan UMKM miliknya juga sudah masuk di sejumlah pusat oleh-oleh di Situbondo. serta di Kabupaten Jember dan Probolinggo. Baru-baru ini. produknya juga sudah masuk outlet pusat oleh-oleh di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Iya, produk kami juga sudah masuk NTT. Untuk omzetnya dari minimarket sekitar Rp. 6 jutaan per bulan. Itu tidak termasuk omset dari sejumlah outlet pusat oleh-oleh,” ujarnya.
Lebih jauh Dwi menambahkan. beberapa produk makanan “Dapur Bu Pri” yang sudah merambah pasar modern yaitu ikan laut crispy, kripik sukun, kering kentang dan rengginang ikan. Dari sejumlah produk makanan itu paling laris ikan laut crispy dan kripik sukun.
“Event-event gebyar UMKM seperti ini harus digelakan pemerintah sebagai wadah promosi bagu produk makanan dan kerajinan UMKM,” pungkasnya.
Reporter: Zaini Zain