Situbondo- Ratusan emak-emak pelaku usaha di Kabupaten Situbondo menerima bantuan Jatim Puspa, yaitu program pemerintah provinsi Jawa Timur untuk Pemberdayaan Usaha Perempuan. Penerima bantuan ini khusus emak-emak yang sudah memiliki usaha.
Ada 341 penerima bantuan tersebar di 9 desa dan 4 kecamatan. Semua penerima bantuan diberikan dalam bentuk barang sesuai dengan kebutuhan usahanya dengan jumlah total bantuan sebesar 822 juta lebih.
Menurut Bupati Situbondo, Karna Suswandi, program bantuan usaha bagi emak-emak pelaku usaha, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta bisa menekan angka kemiskinan.
“Kami bersyukur dan berterima atas bantuan dari pemerintah provinsi ini. Kami berharap akan terus ada bantuan serupa bagi warga Situbondo tahun depan,” katanya, ditemui usai penyaluran bantuan di balai desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kamis, 4 November 2021.
Bupati yang akrab dipanggil Bung Karna itu menambahkan, bantuan terhadap emak-emak pelaku usaha ini merupakan ikhtiar pemerintah menyejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, untuk mengembangkan usaha ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), diharapkan bisa bersinergi dengan Dinas Perdangan dan Perindustrian, agar produk emak-emak di bawah binaan DPMD bisa bersaing di pasaran.
“Nantinya harus ada sinergitas antara DPMD dan Dinas Perdagangan untuk mengembangkan usaha emak-emak ini, misalnya tentang kemasannya, sehingga tidak hanya berkembang secara kuantitas tapi secara kualitas,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Situbondo, Lutfi Joko Prihatin, mengatakan, bantuan pemberdayaan usaha perempuan semuanya sudah tersalurkan. Semua bantuan berupa barang disesuai dengan kebutuhan emak-emak pelaku usaha.
“Ini bantuan bagi emak-emak pelaku usaha yang kesulitan modal. Semua bantuan berupa barang dan dilakukan langsung Pemprov Jatim,” ujarnya.
Menurut Lutfi, penerima program jatim puspa ini ditentukan Pemprov Jatim dan ada tenaga pendamping yang memantau perkembangan pelaku usaha. melakukan pendampingan bagi penerima bantuan. Oleh karena itu, DPMD yang sebagai pembina kelompok usaha emak-emak akan melakukan evaluasi secara bertahap, untuk melihat potensi usaha mereka yang bisa dikembangkan.
“Seperti disampaikan Pak Bupati, jadi kami siap bersinergi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian guna mengembangkan usaha emak-emak ini,” pungkasnya.
Reporter: Zaini Zain