B’BRIAN – BEYNE adalah duo vocal terdiri dari Bagus Febrian atau B’Brian (Vokal Pop) dan Tegar atau Beyne (Vocal Rap), yang baru terbentuk diawal tahun 2023 ini. Berawal dari ketidaksengajaan bertemunya kedua personil tersebut di sebuah skena gigs. Sebelumnya B’brian dan Beyne memang sudah kenal sejak lama karena satu skena gigs yang sama. Pertemuan di kota Klaten untuk membuat lagu baru.
B’brian dan Beyne sebenarnya bukan orang baru di industri musik Skena Jogja dan Klaten. B’brian pernah tour manggung di Eropa dalam pertunjukan teater bersama musisi dan seniman seluruh dunia, sekarang ia kembali ke indonesia fokus mengerjakan album. Sedangkan Beyne yang kini sedang menggeluti dunia f&b, masih tergabung sebagai Rapper dari grub Dios De Lavos yaitu grup Rap asal Klaten.
“Awalnya kita membuat projek ini cukup singkat. Alasan B’brian mengajak kolaborasi dengan Beyne karena dalam lagu Pedae ini membutuhkan rapper agar nyawa lagu ini lebih hidup, Kita lalu buat workshop di studio SANS dimana rekan B’brian bernama Nanang, yang meng-handle untuk aransemen musik lagu ini. Terus awalnya kita kasih ide gagasan beat dan nada, lalu memberi judul sepeda Tapi kayak terlalu kaku, lalu kita buat jadi Pedae.
“Dari awal buat proyek ini, gue bilang sama Beyne bagaimana kalo kita ajak Nanang karena dia kan masih sangat aktif di dunia Sound Engineer. Gue merasa harus ada orang yang mengawangi untuk produksi musiknya.
Grup ini memilih aliran musik Pop, dimana harapan B’brian dan Beyne ingin memberi warna baru di industri musik Indonesia.
“Untuk genre musik, kita lebih Pop tapi ada unsur Electronic Music, Indie Pop dan Funk-nya juga, namun kita buat lebih easy listening. Kalo ditanya influence bermusik, mungkin lebih ke Post Malone dan Wiz khalifa. Gue memang terbiasa main musik yang R&B, Pop. Kalo Beyne bermusiknya lebih ke Rap, dia mainin genre musik yang lebih luas seperti Rap, RnB dan lebih mengikuti trend musik sekarang. Jadi kita saling menyesuaikan arah bermusik kita berdua, pas workshop bareng baru keliatan kemana arah bermusik yang mau kita usung dan tentunya menyesuaikan dengan karakter vokal.
Lagu “PEDAE” adalah lagu ciptaan B’Brian yang dipilih sebagai single ke 3. Sebuah lagu yang bercerita tentang Seseorang yang akan bersepeda di akhir pekan dan menikmati liburan. Lagu berbahasa Indonesia ini sendiri memiliki kekuatan pada musiknya yang memiliki notasi-notasi segar yang mudah untuk dipahami atau dinyanyikan.
Proses produksi lagu ini diakui oleh para personil cukup menguras tenaga. Karena untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, butuh waktu beberapa kali revisi untuk kesempurnaan lagu ini hingga akhirnya siap dirilis.
“Kalo proses rekaman sih enggak lama karena lagunya memang sudah ada. Kita tinggal isi musiknya aja. Tapi revisi-revisi secara Mixing dan Mastering-nya aja sih yang kemarin lumayan lama, karena beberapa kali kita masih merasa kurang puas jadi bolak-balik revisi disitu”.
Sementara ini, B’Brian dan Beyne memutuskan berkarya di jalur independen dengan memproduksi dan mempublikasikan lagu-lagu mereka sendiri. Harapannya ini bisa menjadi sesuatu yang baru yang disukai dan diterima oleh seluruh penikmat musik Indonesia”.