Situbondo- Seorang pedagang kaki lima menangis haru saat menerima bantuan paket sembako di Kantor DPC PPP Situbondo/ Kamis kemarin. Ia merasa diperhatikan saat kesulitan memenuhi mata pencaharian selama penerapan PPKM darurat.
DPC PPP Situbondo menyalurkan bantuan paket sembako kepada 109 PKL yang biasa berjualan di alun-alun Situbondo. Para PKL itu tak bisa berjualan/ karena ada penyekatan akses ke alun-alun Situbondo.
Perwakilan PKL meminta agar tetap diberi ijin berjualan di siang hari. Bahkan mereka mengaku akan mematuhi protokol kesehatan/ termasuk kalau pemerintah ingin mengatur berjualan secara bergantian.
“Terima kasih kami sudah dibantu. PPP Situbondo merupakan partai pertama yang membantu kami para PKL dimasa PPKM. Mudahan-mudahan partai lain juga memiliki kepedulian yang sama,” kata perwakilan PKL di Kantor PPP Situbondo.
Sementara itu/ Ketua DPC PPP Situbondo / Zeiniye/ mengaku akan menampung semua aspirasi para PKL. Pada prinsipnya/ PPP Situbondo akan bersama dengan PKL mencarikan solusi di tengah masa sulit tanpa harus melanggar ketentuan.
“Tadi yang disampaikan itu akan kami sampaikan kepada Bupati. Disini ada Komisi II DPRD Situbondo biar juga menyampaikan kepada Dinas terkait. Pada prinsipnya kami akan mengupayakan yang terbaik tanpa harus melanggar aturan,” terangnya.
Zeiniye juga memberi pemahaman kepada para PKL terkait penerapan PPKM. Kebijakan tersebut berlaku nasional untuk Jawa-Bali untuk mengendalikan penyebaran Covid. Sebagai partai pengusung Bupati Karna Suswandi/ PPP akan tetap menyampaikan semua keluhan pedagang untuk dicarikan opsi-opsi kebijakan.
“Yang perlu kami sampaikan bahwa PPKM bukan kebijakan Bupati melainkan kebijakan pemerintah pusat. Kami sangat memahami kondisi yang dirasakan para PKL saat ini,” ujarnya.
Reporter: Zaini Zain