Situbondo- Aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Situbondo, geram melihat kebijakan sepihak Pemkab Situbondo. Bupati dinilai tak konsisten mencegah penyebaran virus Corona di Situbondo.
Hingga kini, Bupati belum juga menutup Mall seperti KDS dan Roxy, meski setiap hari dipadati pengunjung. Tak hanya berpotensi penyebaran virus Corona, pembiaran KDS dan Roxy tetap buka dinilai melukai rasa keadilan masyarakat.
Menurut Ketua PC PMII Situbondo, Faizul Mubarok, Pemkab Situbondo tak adil menerapkan aturan. Satu sisi menutup tempat wisata karena alasan mencegah physical distancing, disisi lain membiarkan Mall seperti KDS dan Roxy tetap beroperasi.
Faizul mengaku heran adanya pembiaran orang-orang berjubel di KDS dan Roxy. Kedatangan Gugus Tugas melakukan rapid test hanya akal-akalan saja, karena dilakukan secara acak dan tidak setiap hari.
Faizul mengaku melihat sendiri kerumunan orang memadati dua pusat berbelanjaan tersebut. Jika KDS dan Roxy tetap buka karena alasan perputaran ekonomi, seharusnya tidak ada penutupan tempat wisata, pembatasan orang makan di warung dan pedagang asongan. Bisa dibayangkan orang ngopi di warung dibubarkan, sementara berbelanja di KDS dan Roxy dibiarkan.
Faizul menambahkan, seharusnya Bupati Dadang Wigiarto konsisten menerapkan aturan, sehingga tidak mencederai rasa keadilan masyarakat. Penerapan aturan berstandart ganda, akan memicu terjadinya ketidak percayaan publik kepada pemerintah.