Juni Records- Sehabis merilis mini album “No Make Up” Februari lalu, Coldiac kembali mengeluarkan sebuah karya baru berjudul “Sampaikan”. Single ini menjadi lagu pertama yang dirilis dalam bahasa Indonesia. “Sampaikan” ditulis oleh Derry (Keyboard/Synth) dan Sambadha (Vocal) ditengah pandemik COVID-19.
Berbeda dengan lagu-lagu pada mini album “No Make Up” yang digarap di Jakarta dan dibantu oleh produser diluar band ini, lagu terbaru diproduksi sendiri oleh Coldiac di Malang. Secara arahan musik, “Sampaikan” dipengaruhi oleh banyak lagu pop Indonesia pada era 90-an seperti Dewa 19, KLa Project, Potret dan lainnya. Terdengar dari pemilihan suara keys dan gitar yang cukup vintage, terutama pada akhir lagu yang terdapat bagian solo gitar.
Mengenai makna dibalik lagu, Coldiac ingin menegaskan bahwa kita tidak pernah tahu apa yang ada di kepala setiap orang. Maka dari itu perlu untuk menyampaikan isi kepala atau pesan tersebut. “Ide lagu ini berangkat dari sesuatu yang dekat dengan keseharian kita, seperti momen menyatakan sesuatu ke orang lain tapi ragu sehingga akhirnya dipendam. Padahal hidup itu cukup singkat untuk memiliki penyesalan,” ungkap Sambadha.
“Pemilihan lirik berbahasa Indonesia bikin rilisan terbaru Coldiac terasa beda, walaupun secara musik tetap punya benang merah dengan EP terdahulu. Lagu ini dapat menjadi awalan baik untuk Coldiac,” ungkap Adryanto Pratono, CEO JUNI Records.
Elemen Indonesia juga dibawa oleh Coldiac di video klip dengan mengambil latar Gunung Bromo guna menguatkan pesan dari lagu “Sampaikan”. “Di video klip ini gue menghamparkan simbol-simbol komunikasi di padang pasir Gunung Bromo. Personil Coldiac tampil mewakili ragam akibat jika terdapat suatu pesan yang tidak tersampaikan,” bilang Prialangga, sang sutradara video klip.
“Sampaikan”sudah bisa didengarkan di aplikasi layanan streaming dan sudah bisa di-request di radio-radio kesayanganmulai 13 November 2020. Video klip-nya akan tayang di kanal Youtube Coldiac (kasih link) pukul 16.00 WIB di hari yang sama.