Situbondo- Pembangunan akses jalan ke Labuham Merak Baluran, Desa Sumberwaru, KecamatanBanyuputih, berdampak langsung terhadap warga setempat. Sekitar 1000 lebih warga Merak mengaku serasa baru merdeka, karena selama ini mereka seperti terisolir.
Pembangunan akses jalan sepanjang 10 kilimeter dari Dusun Sidomulyo ke Labuhan Merak hampir selesai. Geliat perekomian masyarakat mulai terlihat, seiring mudahnya suplay barang ke lokasi. Harga kebutuhan pokok juga sudah lebih murah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Supatma, salah seorang ibu rumah tangga, saat ini banyak pedagang keliling masuk ke Labuhan Merak, karena akses jalannya sudah bisa dilalui kendaraan roda empat maupun motor roda tiga.
“Kalau dulu suplay barang melalui jalur laut dan harganya disini mahal,” katanya.
Supatma mengaku bahwa dampak langsung dari pembangunan jalan yaitu harga kebutuhan pokok lebih stabil. Sebelum ada pembangunan jalan harga tabung LPG sebesar Rp. 23 ribu, saat ini sudah turun menjadi Rp. 19 ribu.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Bupati Karna Suswandi karena sudah berjuang untuk warga Merak,” tuturnya.
Selama puluhan tahun warga Labuhan Merak seperti terisolir dan hidup dengan segala keterbatasannya. Akses jalan yang dilalui warga hanya jalan setapak menembus hutan baluran. Begitu turun hujan, jalan setapak itu tak bisa dilalui karena jalan lincin dan kontur tanahnya liat.
“Kalau dilewati motor akan mogok. Tanahnya disini kan liat, jadi kadang-kadang warga tinggalkan motornya karena gak bisa jalan,” ujar tokoh masyarakat Labuhan merak, Hudaili.
Hudaili, salah seorang guru SDN Merak filial SDN 1 Sumberwaru mengaku, pembangunan akses jalan berdampak cukup besar terhadap masyarakat. Selain memudahkan perekonomian, juga berdampak terhadap kemudahan pelayanan.
Alumni Pondok pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo itu menambahkan, Bupati Situbondo Karna Suswandi juga sudah berjanji akan memasukan listrik ke Labuhan Merak, serta membangun Puskesmas pembantu dan sekolah mandiri.
“Saya sudah puluhan tahun tinggal di Merak dan ikut mendidikan sekolah. Jumlah siswa disini banyak sekitar 70 orang dan sudah layak jadi sekolah mandiri,” pungkasnya.
Reporter: Zaini Zain