Home / Berita / Festival Anyer Panarukan Padukan Spirit Perjuangan dan Kebudayaan

Festival Anyer Panarukan Padukan Spirit Perjuangan dan Kebudayaan

bhasafm

Situbondo- Dipenghujung tahun 2022 Pemkab Situbondo menggelar Festival Anyer Panarukan, di pelataran pendopo aryo Situbondo, Selasa malam. Festival Anyer Panarukan menyuguhkan tontonan menarik, memadukan antara sejarah perjuangan dan kebudayaan melalui drama kolosal.

Festival Anyer Panarukan mengisahkan pembangunan jalan sepanjang 1000 kilometer dari Anyer Jawa Barat hingga ke Panarukan di era pemerintahan kolonial Belanda. Pembangunan 1000 kilometer jalan Anyer-Panarukan telah menelan banyak korban jiwa melalui praktek kerja paksa atau romusha.

Dikisahkan, pembangunan jalan Anyer Panarukan untuk menghubungkan daerah-daerah penghasil rempah, dan potensi kekayaan alam lainnya, dengan pelabuhan untuk di ekspor ke benua Eropa kala itu.

Bupati Situbondo Karna Suswandi, mengatakan bahwa Festival Anyer Panarukan merupakan yang pertama kali digelar di Kabupaten Situbondo. Dirinya terinspirasi menggali sejarah Anyer Panarukan, untuk mengambil manfaat spirit perjuangan para pendahulu di masa penjajahan.

“Setelah saya jadi Buati saya perintahkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan  untuk mengkaji dan menggali sejarah Anyer Panarukan,” ujar Karna Suswandi dalam sambutannya, Selasa, 27 Desember 2022.

Menurut Karna Suswandi, saat ini pengobaranan para pendahulu, telah dirasakan masyarakat Situbondo dan Indonesia. Pembangunan jalan Anyer Panarukan menjadi sarana penyambung transportasi sekaligus menjadi pengerak roda perekonomian.

Selain itu, pembangunan jalan Anyer Panarukan telah membuktikan posisi penting keberadaan Panarukan dan Besuki di masa pemerintahan Belanda. Oleh karena itu, Bupati mengajak masyarakat Situbondo tidak hanya memahami sejarahnya, melainkan terinsiprasi spiritnya  untuk membangun Kabupaten Situbondo lebih maju  dan mandiri.

“Spirit kebersamaan, persatuan dan kesatuan harus tertanam. Kita bersemangat mengambil manfaat dari sejarah ini agar Situbondo menjadi kabupaten maju dan mandiri,” tuturnya.

Lebih jauh Karna Suswandi menegaskan, bahwa saat ini Pemkab telah membuka akses jalan ke labuhan merak taman nasional Baluran. Pembukaan akses tersebut sama seperti pembangunan jalan Anyer Panarukan, yaitu membuka akses penghubung perekonomian dan pelayana kepada warga.

Oleh karena itu, Karna Suswandi menegaskan bahwa  Festival Anyer Panarukan, akan jadi agenda tahunan. Ia juga menyampaikan terima kepada para seniman yang telah memperagakan pertunjukan drama kolosal Anyer Panarukan, dengan sangat luar biasa, meski persiapannya sangat singkat.

“Malam ini saya menyaksikan pertunjukan sangat luar biasa. Apresiasi saya kepada semuanya. Dan saya berharap pendalaman sejarah Anyer Panarukan harus terus kita kembangkan lagi,” katanya.

Selain itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama Forkopimda juga me-launching Calender Event Pemkab Situbondo 2023. Launching Calender Event ditandai pemukulan gong sekaligus menutup pagelaran Festival Anyer Panarukan.

Reporter : Zaini Zain

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses