 pukul 23:49 WIB, merusak dua rumah warga dan mushalla di SDN 1 Alasmalang, Kecamatan Panarukan. Tiga bangunan permanen mengalami kerusakan ringan dan sedang.){kind=link}
Situbondo, bhasafm.co.id- Gempa bermagnitudo 6,1 yang terjadi pada Selasa (30/9/2025) pukul 23:49 WIB, merusak dua rumah warga dan mushalla di SDN 1 Alasmalang, Kecamatan Panarukan. Tiga bangunan permanen mengalami kerusakan ringan dan sedang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto mengatakan, petugas BPBD masih melakukan assesement terhadap tiga bangunan yang rusak, yang dilaporkan akibat guncangan gempa yang berlangsung sekitar 20 detik itu.
Sementara itu, saat dihubungi melalui via telepon, Ahli Madya Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Pasuruan, Syawaldin Ridha mengaku, bahwa pusat gempa berada di 56 kilometer timur laut Situbondo, dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Menurut Syawaldin, gempa terjadi dipicu oleh aktivitas Sesar Kambing. Hal ini membuktikan bahwa Situbondo merupakan daerah yang rawan gempa bumi. Oleh karena itu, masyarakat Situbondo, harus mampu mengenal lingkungannya dan melakukan evaluasi mandiri, untuk memperkecil risiko gempa.
Syawaldin meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, dan tidak mempercayai informasi yang tidak bertanggung jawab. Pastikan informasi tentang gempa hanya didapatkan melalui BMKG, bukan yang lain.