Haul Majemuk Khusus Para Guru Dan Dosen Ponpes Sukorejo

0
666
BhasaFM
KHR. Ach. Azaim Ibrahimy dan KH. Afifuddin Muhajir didampingi pengurus harian dan para kepala bidang (foto: Reporter Dakwah)

Situbondo- Rangkaian haul majemuk pada hari Senin tanggal 07 januari 2020 adalah khusus untuk para guru baik di madrasah maupun sekolah umum dan dosen. Bertempatkan di Masjid Jamik Ibrahimy Sukorejo. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 sampai pukul 11.00 WIB.

Sambutan atas nama pengurus ponpes sukorejo disampaikan oleh wakil pengasuh bidang ilmiyah, Kyai Haji Afifuddin Muhajir. Dalam penyampaiannya beliau menuturkan, bahwa prosesi haul ini sangat bermanfaat bagi yang hidup dan yang sudah mati. pahala bacaan al Qur’an dan tahlil untuk orang yang sudah mati. Apabila diyakini orang yang sudah mati tersebut adalah orang sholeh dan husnul khatimah, tentu membawa berkah bagi yang membacanya. Haul majemuk khusus para guru dan dosen sangat bermanfaat bagi proses belajar mengajar, yaitu mengokohkan hubungan rohani antara para guru, dosen, umana’ dengan para pendiri, pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.

BhasaFM
Para guru putra baik di madrasah maupun sekolah umum dan para dosen putra dalam Haul Majemuk Ponpes Sukorejo khusus untuk para guru dan dosen (foto: Reporter Dakwah)

Pengasuh ponpes sukorejo Kyai Haji Raden Achmad Azaim Ibrahimy berkenan memberikan taujihat dan irsyadat bagi para guru dan dosen. Pengasuh dalam ceramahnya menyampaikan, bahwa hubungan guru dan dosen dengan Ponpes Sukorejo bukan hanya sekedar kontrak mengajar melainkan hubungan khidmah. Bekerja profesional, yaitu maksimal dan terbaik berbeda maknanya dengan khidmah profesional.

BhasaFM
Para guru putri baik di madrasah maupun sekolah umum dan para ibu dosen pada Haul Majemuk Ponpes Sukorejo khusus untuk para guru dan dosen (foto: Reporter Dakwah)

Bekerja tujuannya untuk mencari nafkah sedangkan khidmah adalah pengabdian. teori yang dirancang oleh manusia tidak sama dengan teori Allah SWT, maka panduannya harus berdasarkan al-qur’an, hadist, para sahabat, dan salafus shalih. Jujur, giat, ikhlas dalam pengabdian akan menjadi wasilah terbukanya pintu rezeki yang halal dan barokah. Jika ada pengabdi mendapat masalah di dalam hidupnya, maka koreksi diri pasti ada yang tidak benar di dalam menjalankan pengabdian. Di dalam pengabdian jangan menggunakan pendekatan matematika, ada otak kanan yang semestinya harus difungsikan. Dengan haul majemuk mari kita luruskan niat dalam mengabdi sebagaimana niat para pendiri dan pengasuh Ponpes Sukorejo, Kyai Syamsul Arifin, Kyai As’ad, Kyai Fawaid As’ad bukan berniat untuk mencari nafkah, tetapi menebar ilmu warisan para nabi. Pengabdian mengajar adalah pangkat tertinggi, maka jangan rendahkan, menghinakan dengan sibuk menghitung nilai nominal barokah. Para pengurus yang bertugas mengurusi barokah harus memperhatikan hak para guru dan dosen. Jangan sampai mengecewakan mereka sekalipun barokah yang diberikan tidak  sebanding dengan pangkat pengabdian mengajar yang mereka jalani. Setiap guru maupun dosen secara perorangan maupun kelembagaan yang mengikuti kegiatan di luar pesantren harus mengikuti prosedur yang menjadi ketetapan pesantren agar keberkahan pengabdiannya semakin berkah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.