 yang menyerang sapi, kembali mewabah di Kabupaten Situbondo. Catatan Dinas Peternakan dan Perikanan, sudah ada 82 ekor sapi diduga terpapar penyakit PMK.){kind=link}
Situbondo, bhasafm.co.id- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi, kembali mewabah di Kabupaten Situbondo. Catatan Dinas Peternakan dan Perikanan, sudah ada 82 ekor sapi diduga terpapar penyakit PMK.
Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Disnakkan, Sulistiyani, mengatakan, dari 82 ekor sapi yang diduga terpapar virus PMK, 35 ekor di antaranya mati.
Untuk mencegah virus PMK ini, petugas kesehatan hewan menggencarkan vaksinasi ribuan ekor sapi. Hingga minggu pertama bulan Januari 2025, sudah ada 354.500 dosis vaksin PMK yang disuntikkan. Vaksinasi PMK ini telah dimulai sejak 2022 lalu.
Vaksinasi diprioritaskan pada sapi pedet atau sapi anakan, sapi potong, sapi perah, dan sapi baru yang datang dari luar daerah.
Sulistyani mengaku, telah mendapatkan tambahan vaksin pada tanggal 29 Desember 2024, dari Ditjen Peternakan Kementerian Pertanian sebanyak 1.500 dosis, yang langsung disebar ke enam titik Puskeswan.
Selain vaksinasi, Disnakkan juga melakukan penyemprotan desinfektan di tiga pasar hewan, yaitu di Pasar Hewan Asembagus, Besuki, dan Sumberkolak. Kendaraan mengangkut ternak yang masuk ke dalam pasar itu disemprot desinfektan.
Sulistiyani mengimbau, kepada para peternak agar segera melapor kepada petugas kesehatan hewan terdekat, jika ada sapi yang sakit, sehingga bisa segera diobati dan terhindar dari kematian.