Situbondo- Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 17 desa berlangsung aman, kendati diwarnai aksi protes pendukung salah satu calon kepala desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Pendukung calon nomor urut 2 Heriyanto memprotes hasil penghitungan suara karena mensinyalir adanya kecurangan.
Di desa Kilensari ada lima calon kepala desa. Berdasarkan hasil penghitungan suara di masing-masing TPS, nomor urut 1 Sugiono meraih suara terbanyak yaitu 2.813 suara. Sedangkan pasangan Heriyanto memperoleh 2.799 suara atau selisih 14 suara dari nomor urut 1.
Ketua Komisi I DPRD Situbondo, Hadi Prianto yang memantau langsung di Kantor Desa Kilensari mengatakan, hasil penghitungan suara sudah selesai baik ditingkat TPS maupun rekapitulasi panitia tingkat desa. Oleh karena itu, kalau masih ada calon keberatan hasil pilkades, ada waktu 3 hari bagi calon mengajukan gugatan.
“Proses pilkades di Desa Kilensari sudah selesai. Kami sarankan agar calon yang merasa dirugikan atau keberatan hasil pilkades menempuh jalur hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya, Kamis, 6 Oktober 2022.
Menurut Hadi Prianto, perkembangan terbaru saat ini logistik pilkades diantaranya rekapitulasi suara 18 TPS di Desa Kilensari, sudah dititipkan kepada panitia Kabupaten. Hal itu dilakukan karena mempertimbangkan faktor keamanan dan adanya kekhawatiran hilangnya alat bukti.
“Tadi massa sempat bergejolak. Khawatir ada serangan massa maka panitia bersepakat untuk menitipkan logistik pilkades ke panitia tingkat Kabupaten,” ujarnya.
Lebih jauh Hadi Prianto menegaskan, bahwa pelaksanaan Pilkades sudah selesai dan berjalan lancar. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara di masing-masing TPS, maka pemenangnya sudah bisa diketahui. Tahapan berikutnya yaitu panitia pilkades tinggal mengajukan berita acara hasil pilkades kepada BPD, untuk menetapkan dan mengajukan pelantikan.
“Untuk saat ini hasil Pilkades sudah selesai, kecuali nantinya memang ada gugatan sengketa. Itu hak calon kalau memang keberatan bisa mengajukan gugatan kepada panitia tingkat Kabupaten,” tuturnya.
Reporter: Zaini Zain