Situbondo- Aksi penjambretan kian merajalela. Korbannya ibu-ibu rumah tangga dengan modus yang hampir sama. Pelaku beraksi di pagi hari dan menjambret korbannya di jalanan yang sedang sepi.
Selama sepekan ini sudah dua kali terjadi aksi penjambretan, salah satu korbannya seorang guru bernama Nur Sa’adah, warga Perumnas Panji. PNS berusia 57 tahun itu dijambret saat jogging di pagi hari.
Pelaku yang mengendarai sepeda motor menarik paksa dompet korban berisi uang dan HP android. Korban sempat mempertahankan dompetnya hingga terjatuh ke aspal. Akibatnya korban luka lecet di bagian wajahnya. Dompet korban berisi HP dan uang tunai sebesar 1, 3 juta serta sejumlah dokumen penting lainnya termasuk kartu anggota PGRI.
Aksi penjambretan serupa menimpa wanita berusia 54 tahun bernama Yastri, warga Kelurahan Patokan Situbondo. Penjambretan terjadi di jalan Ahmad Yani, sehabis korban pulang dari pasar.
Pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung menarik tas korban. Pelaku berhasil membawa kabur tas korban berisi uang sebesar 3 juta, HP dan dua STNK sepeda motor. Kini kasus penjambretan itu sudah dilaporkan ke Mapolres Situbondo.
Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Ali Nuri, membenarkan adanya laporan penjambretan tersebut. Menurut Nuri, aksi penjambretan itu dilakukan sangat professional dengan modus yang hampir sama. Saat ini kata Nuri, polisi masih menyelidiki pelakunya. Nuri menghimbau agar ibu-ibu tidak berjalan sendirian di pagi hari, karena jalan yang sepi yang memungkinkan terjadi aksi kejahatan jalanan.