Situbondo– Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meresmikan perubahan nama Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) Sukorejo, menjadi Universitas Ibrahimy (UNIB) pada tanggal 3 Pebruari lalu. Penyerahan SK UNIB rencananya akan diberikan Menteri Ristek Dikti Prof. DR. Muhammad Nasir dalam waktu dekat ini.
Pernyataan ini disampaikan Rektor Universitas Ibrahimy, Prof. Dr. Abu Yasid, saat memberikan sambutan acara Stadium General bersama Prof. DR. Mahfud MD dan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Rabu malam kemarin (21/2).
Menurut Abu Yazid, setelah penyerahan SK Universitas Ibrahimy, Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, rencananya akan langsung menggelar tasyakuran bersama Menteri Ristek Dikti, Prof. DR. Muhammad Nasir, pada 26 Pebruari mendatang.
Profesor bidang filsafat Islam itu berharap, agar alih status menjadi Universitas tidak sekedar menjadi euforia di kalangan civitas akademika semata. Universitas Ibrahimy harus mampu melahirkan generasi tangguh, yang mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.
Abu Yazid mengaku, setelah menjadi Universitas, pendidikan tinggi pesantren diharapkan dapat manaikkan APK atau Angka Partisipasi Kasar. Saat ini kata Abu Yazid, APK di Indonesia masih 31 persen, jauh ketinggalan dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia yang telah mencapai 60 persen, dan Singapura 80 persen.