Situbondo– Hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP dan MTS mengalami kendala. Lambatnya jaringan token dari pusat masuk ke server sekolah, menyebabkan UNBK sempat molor. Beruntung, molornya UNBK ini tak membuat gaduh. Para siswa sabar menununggu hingga melaksanakan ujian.
Akses token baru bisa masuk ke server sekolah sekitar pukul 8 lebih 50 menit. Keterlambatan pelaksanaan UNBK bervariasi. Di beberapa sekolah mengalami keterlambatan 10 hingga 40 menit.
Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, yang memantau langsung pelaksanaan UNBK, meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempertimbangan perlu tidaknya menyediakan aplikasi pendukung, agar pelaksanaan UNBK tidak molor karena jaringan token dari pusat lambat masuk ke server.
Menurut Dadang, secara umum persiapan UNBK di Situbondo sudah bagus. Hari pertama hanya terkendala troble jaringan internet dari pusat. Dadang juga mengaku bersyukur, karena semua siswa peserta UNBK, bisa mengikuti ujian dengan baik dan lancar.
Sementara itu. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo, Fathor Rahman mengatakan, secara psikologis siswa pasti terganggu, karena molornya pelaksanaan UNBK. Hal itu kata Fathor, murni karena lambatnya jaringan token dari pusat.
Fathor Rakhman menambahkan, tahun ini jumlah peserta UNBK untuk siswa SMP,MTs mencapai 10 ribu 563 siswa, dari 188 sekolah SMP dan MTs serta kejar paket. Dari 188 sekolah hannya delapan sekolah belum bisa melaksanakan UNBK.