Situbondo, bhasafm.co.id- Faiq, warga Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengaku tidak terjadi kekeringan di desanya, seperti apa yang dikabarkan melalui media sosial aplikasi tiktok.
Kata Faiq, air bersih masih bisa memenuhi kebutuhan warga setempat hanya saja perlu pengaturan secara proporsional. Mengingat, banyak warga yang menggunakan air bersih untuk mengairi sawahnya atau menyiram tanaman.
Ia juga memastikan bahwa tidak pernah terjadi kekeringan di desanya. Karena setiap kali musim kemarau datang selalu mendapatkan suplai air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi saat berada di lokasi bersama rombongan mengatakan bahwa memang tidak terjadi kekeringan di desa tersebut, seperti apa yang diinformasikan melalui media sosial tiktok.
Bupati Karna Suswandi dalam kesempatan tersebut juga mendistribusikan air bersih dua tangki, dengan kapasitas masing-masing tangki sebanyak 7.000 liter air bersih. Rombongan tersebut sampai sekitar pukul 02.00 Wib dini hari tadi.
Bupati Karna Suswandi meninjau langsung tandon air milik warga setempat, serta pipanisasi yang menyalurkan air ke rumah-rumah warga, termasuk juga pengairan air di area persawahan.
Diinformasikan sebelumnya, beredar video masyarakat melalui media sosial aplikasi tiktok bahwa telah terjadi kekeringan di Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur. Dalam video yang berdurasi 1 menit 16 detik tersebut memperlihatkan tandon air yang kosong karena telah terjadi kekeringan di desa tersebut.
Bahkan, dalam video tersebut pengisi suara menyebut nama Presiden Joko Widodo dan Bupati Situbondo, agar membantu mereka yang terdampak kekeringan, karena selama ini tidak ada bantuan dari pemerintah daerah.