Situbondo- Enam lokasi krisis air bersih terdampak musim kemarau sudah setiap tahun terjadi. Jumlah kekeringan yang mengalami krisis air bersih tahun ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo menyebutkan, Enam dusun yang mengalami kekeringan rutin terjadi setiap tahunnya. Enam Dusun tersebut tersebar di empat desa dan empat Kecamatan.
Untuk Kecamatan Arjasa, warga mengalami krisis air bersih berada di Dusun Polai dan Bendusa Desa Jatisari. Kecamatan Suboh di Dusun Pokaan Desa Gunung Putri. Kecamatan Banyuglugur di Dusun Curah Gunung Desa Lubawang serta Kecamatan Sumbermalang di Dusun Jambaran Tengah dan Jambaran Timur Desa Plalangan.
Kepala Bidang Kebencanaan dan Kesiapsiagaan, Gatot Trikorawan, mengatakan, pihaknya mendapat perintah Bupati Karna Suswandi, agar cepat dan proaktif menangani masalah kekeringan akibat musim kemarau.
“Kami diperintah oleh Pak Bupati agar proaktif dan cepat dalam penanganan masalah krisis air bersih ini,” ujarnya, Selasa, 21 September 2021.
Gatot menambahkan, pendistribusian air bersih ke lokasi kekeringan biasanya dilakukan hingga awal musim hujan atau pertengahan musim hujan. Kalau sumber mata air di lokasi kekeringan sudah bisa digunakan warga, BPBD akan menghentikan pengiriman air bersih.
“Kalau ada daerah mengajukan bantuan air bersih kami akan langsung survey lokasi termasuk menentukan titik mana saja lokasi pengiriman air. Pengajuan bantuan harus melalui desa setempat,” terangnya.
Reporter: Zaini Zain