Situbondo- Objek wisata Grand Pathek di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, kini dilengkapi perpusatkaan terapung. Ada 1.180 buku disediakan bagi wisatawan yang ingin membaca sambil menikmati panorama pantai.
Perpusatakaan apung grand pathek berjarak sekitar 30 meter dari bibir pantai dan terhubung dengan jembatan. Perpustakaan seluas 54 meter persegi itu menyediakan berbagai buku, mulai buku tentang pertanian, kelautan, dan buku untuk umum.
Perpustakaan apung ini merupakan bantuan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Wijaya Karya (WIKA) Tbk. Perpustakaan apung ini sekaligus satu-satunya di Situbondo dan diresmikan Wakil Bupati Yoyok Mulyadi, Rabu kemarin.
Menurut Wakil Bupati Yoyok Mulyadi, perpusatkaan apung di grand pathek akan jadi salah satu ikon wisata di Situbondo. Wabup mengaku akan menambahkan fasilitas, agar kelak bisa menjadi wisata unggulan di Situbondo.
Yoyok Mulyadi menambahkan, BUMN memberikan bantuan perpusatkaan apung ini sebagai bentuk apresiasiasi terhadap pembangunan wisata di Situbondo. Selain itu, untuk menambah minat baca kalangan pelajar serta menumbuhkan kreatifitas warga setempat.
Sementara Direktur Operasi II PT WIKA Tbk, Bambang Pramujo mengatakan, melalui donasi buku di perpustakaan apung grand pathek, akan memacu lahirnya generasi muda Situbondo yang berkualitas.
Bambang menambahkan, pemberian CSR ini membuktikan PT WIKA Tbk sebagai BUMN hadir di tengah masyarakat. Selain memberikan bantuan donasi buku, Bambang mengaku juga memberikan bantuan 180 bibit pohon, pemeriksaan kesehatan dan pembangunan gapura desa, pengadaan tong sampah, serta pemasangan lampu LED warna warni yang dipasang di 50 pohon sepanjang jalan utama Desa Gelung.