Situbondo- Setelah sukses mengubah pelabuhan Jangkar menjadi pelabuhan berskala nasional dengan rute penyebrangan ke Nusa Tenggara Barat, kali ini Pemkab Situbondo mulai berencana mengembangkan pelabuhan Panarukan. Tak hanya sebagai tempat niaga, pelabuhan Panarukan rencananya akan dijadikan destinasi wisata, sebagai salah satu pelabuhan tertua yang ada sejak era kolonial Belanda .
Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, Pemkab mendapat tawaran PT Pelindo untuk bekerjasama di bidang operasional pengelolaan pelabuhan Panarukan, mengingat pelabuhan Panarukan pernah jadi tempat pengiriman barang ke kawasan Eropa.
“Jadi Pelindo mengajak kerjasama operasional pengelolaan pelabuhan Panarukan. Secepatnya konsepnya akan kita segera bicarakan dengan Pelindo,” terangnya.
Karna Suswandi menambahkan, selain mengembangkan pengelolaan pelabuhan, Pemkab akan fokus melakukan pemberdayaan nelayan dengan konsep minapolitan. Pemkab akan menyediakan kastorit untuk penyimpanan ikan.
Menurut Karna Suswandi, melalui kastorit tersebut akan memudahkan nelayan menyimpan ikan terutama saat ikan sedang melimpah. Biasanya, saat ikan melimpah harga ikan di pasaran akan murah.
“Nanti kita bikin konsepnya termasuk membentuk kelompok nelayan yang akan menggunakan kastorit penyimpanan ikan,” ujarnya.
Reporter: Zaini Zain