Perkenalan Effortone Dengan Mini Album Berjudul “Be[r]lagu”

Effortone (E.F.R.T), sebuah band sekolah yang bertransformasi menjadi band indie di Magetan. Kami terbentuk di tahun 2012 dan lahir kembali pada 27 Agustus 2015. E.F.R.T adalah singkatan dari Effortone. Effortone sendiri berasal dari kata “Effort”, “Tone” dan “One” yang bermakna “Usaha” , “Nada” dan “Satu”. Pemberian nama tersebut memberi makna bahwa kami adalah band yang berusaha melalui karya dan nada yang mana ide, gagasan serta keputusannya adalah hasil dari kesepakaran bersama. E.F.R.T di prakarsai oleh Rezky Reztyawan (Eky) sebagai gitaris, Dea Leosya Redo (Leo) sebagai drummer dan Rakyan Caraka Radya Mangrva (Ken) sebagai bassis. E.F.R.T memiliki konsep band kolaborasi.

Kami mengawali kegiatan bermusik dari pensi sekolah yang diadakan oleh sekolah kami. Kemudian, kami mulai mencoba event Festival dan Parade di Karisidenan Madiun. Pada pertengahan 2012, kami sempat vakum dan tidak pernah bertemu dalam kurang lebih 3th karena kami berada di kota yang berbeda untuk menempuh pendidikan tingkat lanjut kami. Kami kembali bertemu di tahun 2015 dan memutuskan untuk melahirkan kembali band sekolah yang pernah kami bentuk. Dengan bekal pengalaman di tempat perantauan, kami memulai langkah awal untuk merubah konsep band sekolah menjadi band indie. Kami mengusung genre Pop Rock Progresif. Kami merasa genre tersebut lebih sesuai dengan gaya permainan dan selera musik kami bertiga. Kami ingin menyajikan musik yang mampu meningkatkan adrenalin tapi juga memiliki kesan manis dalam karya-karya kami. Kami juga ingin memberikan pembaruan dalam referensi musik di Indonesia.

Kali ini, Effortone ingin memperkenalkan diri melalui Mini Album yang berjudul “Be[r]lagu”. Judul ini kami tulis sedemikian rupa untuk memberikan makna ganda. Pertama, Berlagu memiliki arti beraksi dengan lagu. Kedua, Belagu memiliki arti bertingkah dalam konotasi yang negatif. Kami memilih judul ini karena kami ingin menunjukkan bahwa kami mampu menghasilkan karya. Selain itu, kami juga ingin menunjukkan bahwa kami memang “Belagu” dalam berkarya dengan hanya memuaskan hasrat masing masing personil dan mengesampingkan keinginan pendengar. Mini Album ini tidak luput dari kekurangan tapi kami juga terus berharap Mini Album ini akan menjadi langkah baik berikutnya untuk Effortone.