Situbondo- Pihak BNI akhirnya angkat bicara keterlambatan pencairan bantuan keuangan Program Keluarga Harapan (PKH). Seperti diberitakan sebelumnya, ada puluhan warga di tiga Desa belum bisa mencairkan PKH, karena saldo di rekeningnya kosong.
Pemimpin Bidang Layanan BNI Kantor Cabang Situbondo, Hendra Sulistiyono, mengatakan, keterlambatan pencairan PKH itu bukan karena saldo rekening penerima PKH kosong, melainkan karena ada penggantian kelompok penerima manfaat.
Hendra Sulistiyono menambahkan, untuk saldo keuangan PKH tahap I dan II sudah ada di rekening masing-masing penerima. Namun karena ada pergantian KPM otomatis ada beberapa persyaratan administrasi yang harus dirampungkan, seperti buku tabungan, PIN serta kartu KKS.
Hendra Sulistiyono mengaku, pergantian penerima itu terjadi di tiga Desa. Alasannya, karena penerima sakit sehingga harus digantikan anak atau suaminya . Oleh karena itu kata Hendra, tidak benar kalau disebutkan ada puluhan warga tak bisa mencairkan bantuan dana PKH.
Lebih jauh Hendra Sulistiyono kembali menegaskan, keterlambatan tersebut karena petugas Bank harus melakukan verifikasi ulang pergantian penerima, mulai pengambilan buku tabungan, PIN serta kartu KKS.