Situbondo, bhasafm.co.id- Ratusan hektare sawah di Kecamatan Kendit, Situbondo, terendam banjir, pada Rabu (5/2). Tanaman padi siap panen rusak. Ratusan hektare lahan pertanian itu tersebar di Desa Kendit dan Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit.
Ahmadi, salah seorang mengaku kehilangan tanaman padinya yang akan dipanen beberapa hari lagi. Ada sekitar 1 hektare yang terendam banjir luapan air sungai selama berhari-hari.
Ia mengaku, banjir di Kecamatan Kendit kali ini terparah. Jauh jika dibandingkan dengan banjir pada tahun 2014 silam. Banjir hanya merendam sekolah SMKN 1 Kendit, namun kali ini ada ratusan rumah dan ratusan hektare lahan pertanian yang terendam.
Akibat gagal panen, Ahmadi mengaku merugi sekitar Rp22 juta. Belum lagi rumahnya yang terendam air dengan ketinggian hampir 2 meter. Rumahnya nyaris tenggelam karena air sudah hampir mencapai atap rumah.
Catatan BPBD, di Kecamatan Kendit, ada sekitar 500 rumah warga yang terdampak banjir, tersebar di Desa Kendit dan Desa Tambak Ukir. Kondisi rumah terdampak terparah yaitu di Desa Tambak Ukir, sebab puluhan rumah di bantaran sungai hanyut terbawa banjir, hanya tersisa pondasi rumah.