Situbondo- Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo, Syaifullah, menegaskan bahwa serapan anggaran berjalan normal, meski penetapan APBD 2021 terlambat. Saat ini, sudah ada sekitar 20 persen anggaran terserap.
“Serapan anggaran kita berjalan normal. Kita baru bisa menjalankan program sejak bulan April karena APBD masih harus di evalusi Gubernur,” ujarnya.
Menurut Syaifullah, kalau menghitung dari penetapan dan running belanja, maka serapan anggaran di Situbondo berjalan normal. Memang serapan anggaran terganggu adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
Syaifullah menjelaskan, sejak APBD disahkan masih dilakukan pengumuman RUP atau Rencana Umum Pengadaan. Melalui pengumuman RUP tersebut kemudian dipilih sejumlah kegiatan mana saja yang akan dilakukan refocusing.
“Jadi dilakukan pengumuman RUP dulu kemudian dipilih kegiatan mana saja yang akan dicoret utnuk di refocusing,” terangnya.
Syaifullah menambahkan, ada 65 persen anggaran bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Insentif Daeah (DID) terkena refocusing. Untuk kegiatan yang masuk DAK (Dana Alokasi Khusus) maupun pokok-pokok pikiran DPRD semuanya aman tidak terkena refocusing.
“Ada pos anggaran terkena refocusing untuk penanganan Covid-19. Untuk kegiatan yang sudah masuk DAK semua aman termasuk anggaran Rp. 43 miliar untuk pokok-pokok pikiran DPRD,” terangnya
Reporter: Zaini Zain