Situbondo- Sebuah komunitas pecinta layangan Situbondo memiliki cara unik ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa. Mereka memilih bermain layangan di tepi pantai Brigaan, Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan.
Komunitas pecinta layangan ini bukan bermain layangan biasa, melainkan bermain layangan naga raksasa. Mereka memilih lokasi di tepi pantai karena butuh angin besar untuk menaikan layangan berbentuk naga raksasa.
Salah seorang komunitas, Iqbal mengatakan, dirinya bersama komunitas pecinta layangan sengaja datang ke tepi pantai untuk ngabuburit sekaligus bermain layangan.
“Kalau tidak dibawa ke tepi pantai sangat sulit menaikan layangan hingga ketinggian 15 meter,” kata Iqbal, anggota komunitas layangan naga asal Kecamatan Panji, Situbondo, Rabu, 28 April 2021
Menurut Iqbal, dirinya bersama komunitas memang memiliki hobby yang sama yaitu bermain layangan. Beberapa bulan terakhir ini, hobby mereka bermain layangan biasa berubah bermain layangan naga raksasa karena dinilai unik dan menarik. Butuh waktu lama dan biaya cukup besar membuat satu layangan naga untuk ukuran 40 sampai 70 meter.
“Anggota kami masih sedikit. Kami bikin sendiri belajar melalui youtube. Satu layangan bisa menghabiskan dana sekitar Rp. 1, 5 juta,” katanya.
Pernyataan senada diungkapkan Faris. Faris mengaku belajar membuat layangan melalui tutorial di media sosial. Saat ini, Faris malah menjadi salah satu desain layangan berbentuk naga dengan berbagai bentuk dan ukuran.
“Kalau sebelum puasa para komunitas sering berkumpul setiap minggu di tepi pantai untuk bermain layangan. Sangat seru dan kerapkali jadi tontotan,”terangnya
Reporter: Zaini Zain