
Situbondo- Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Situbondo, berdiskusi bersama Bupati Karna Suswandi, kamis siang kemarin. Diskusi yang juga dihadiri aktivis PC PMII berlangsung di Kantor Pemkab Situbondo.
Selain membahas pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis digital di masa pandemi, Pengurus IKA-PMII dan PC PMII, juga menyampaikan berbagai aspirasi terkait pelayanan publik, mulai dari dunia pendidikan hingga bidang pertanian.
Ketua Umum IKA PMII Situbondo, Hadi Prianto mengatakan, saat ini pengembangan UMKM berbasis digital sudah menjadi keharusan. IKA-PMII Situbondo sudah siap mendirikan rumah industry digital untuk membantu mengembangkan UMKM di Situbondo.
“Kami sudah menyiapkan tim untuk menjadi operator rumah industry digital. Secara teknis sudah dipersiapkan hanya tinggal melaksanakan,” ujarnya, kepada Bupati Karna Situbondo, Kamis, 10 Februari 2022.
Hadi menambahkan, rumah industry digital bukan hanya menjadi market online bagi pelaku UMKM, melainkan akan menjadi pusat pelatihan keterampilan untuk mendorong lahirnya wirausaha baru di Situbondo. Sasarannya yaitu kelompok rentan yang masih usia produktif.
“Selain mendorong UMKM yang sudah ada, konsep kami adalah melatih keterampilan bagi kelompok rentan yang masih produktif agar mereka memiliki kemandirian secara ekonomi,” imbuhnya.
Hadi juga menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat terkait pelayanan publik, mulai sarana dan prasarana pendidikan hingga kebutuhan sarana dan prasarana sektor pertanian.
“Kami dari IKA PMII dan PC PMII Situbondo akan terus menyampaikan berbagai aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat terkait pelayanan publik,” katanya.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi menyambut baik konsep IKA-PMII terkait pengembangan UMKM berbasis digital. Saat ini, Pemkab membutuhkan dukungan berbagai kelompok untuk menumbuhkan kreativitas di bidang ekonomi.
“Secara keseluruhan kami menyambut baik tawaran konsep yang tadi disampaikan. Tolong bantu kami dengan ide-ide kreatif untuk mengembangkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dihadapan pengurus IKA-PMII dan PC PMII, Bupati juga menyampaikan belum optimalnya pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), seperti Perusda Pasir Putih dan Perusda Banongan. Sejauh ini, dua BUMD tersebut belum memberikan kontribusi optimal.
“Saat ini kami juga serius ingin mengembangkan pariwisata yang bernilai, yaitu pariwisata yang memiliki daya ungkit pengembangan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Reporter: Zaini Zain