Situbondo- Ribuan santri pondok pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo sudah kembali ke pondok pesantren. Para santri datang secara bertahap melalui program Baja atau Balik Berjamaah yang dikoodinir pengurus Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah-Syafi’iyah (IKSASS) masing-masing.
Ada sekitar 15 ribu lebih santri pondok pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo. Mereka pulang ke rumah masing-masing selama libur puasa Ramadhan. Para santri yang kembali ke pesantren dipastikan bebas Covid-19, karena syarat kembali ke pesantren harus membawa hasil negatif rapid antigen.
Ada sekitar 1000 santri berasal sejumlah kepulauan di Sumenep Madura tiba melalui pelabuhan Jangkar. Para santri ini diangkut menggunakan empat armada kapal dari pulau Ra’as, Sapudi dan Kangean.
Menurut Kepala KSOP Kelas IV Panarukan Situbondo, Andy Amran mengatakan, para santri diangkut menggunakan kapal perintis maupun kapal feri dari kepulauan Madura. Semuanya sudah menjalani pemeriksaan kelengkapan dokumen termasuk mengantongi surat keterangan negatif rapid antigen.
“Para santri yang akan kembali ke pondok semuanya telah mengantongi surat keterangan pemeriksaan bebas Covid-19 dibuktikan dengan surat keterangan hasil rapid antigen,” tuturnya, Jum’at, 21 Mei 2021.
Selama arus balik santri melalui pelabuhan Jangkar, Kementerian Perhubungan telah mengoperasikan empat armada kapal sekaligus untuk mencegah terjadinya penumpukan penumpang di pelabuhan.
Empat kapal tersebut terdiri dari tiga kapal perintis KM Sabuk Nusantara dan satu kapal feri KM Dharma Kartika. Semuanya dipersiapkan untuk melayani arus balik santri asal kepulauan Madura.
Menurut Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri pada Kementerian Perhubungan, Medy Purwanto, pengoperasian empat armada kapal itu memang khusus melayani arus balik santri. Untuk hari normal tetap mengoperasikan dua kapal feri yaitu KMP Dharma Kartika dan KMP Satya Kencana.
Medy mengaku sangat mengapresiasi kerjasama semua pihak menyambut arus balik santri terutama untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pihak pelabuhan tak perlu menyediakan rapid antigen, karena semua santri sudah melakukannya sendiri yang dikoordinasi oleh organisasi santri.
“Jauh-jauh hari kami sudah menjalin komunikasi menyambut arus balik santri dengan semua pihak termasuk dengan Dishub Situbondo, KSOP Kelas IV Panarukan, Satgas Covid-19 dan para ulama,” terangnya
Reporter: Zaini Zain