Situbondo- Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya menggendong seorang nenek yang ingin divaksin. Nenek Tija (70) harus digendong ke lokasi vaksin karena tak bisa berjalan sendiri. Selain karena kondisi fisik, ia juga mengalami gangguan penglihatan.
Nenek asal Dusun Tanjung Geger, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, digendong Kapolres ke lokasi vaksin di Masjid Nurus Sholeh. Saat itu, Kapolres bersama Forkopimda sedang menghadiri safari tarawih dan mendengar ada seorang nenek ingin divaksin tapi tak bisa jalan sendiri.
Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya, mengatakan, sang nenek sebenarnya memiliki keinginan kuat mengikuti vaksin. Namun berdasarkan hasil screening petugas medis, sang nenek tak bisa divaksin karena tensi darahnya tinggi.
“Tadi itu spontan saja. Saya mendatangi rumah sang nenek karena punya keinginan vaksin tapi tak bisa berjalan sendiri,” ujarnya, Rabu malam, 6 April 2022.
Menurut Kapolres, dirinya mengaku salut karena ada seorang nenek memiliki semangat tinggi dan kemauan kuat untuk divaksin. Kapolres mengajak masyarakat mencontoh nenek Tija, meski sudah udzur namun tetap ingin di vaksin karena ingin sehat.
“Kondisi sang nenek yang sudah udzur harus dicontoh. Beliau ingin divaksin karena ingin sehat dan terhindar dari Covid-19,” tuturnya.
Reporter: Zaini Zain