Situbondo- Seorang pencuri bersembunyi di bawah kolong ranjang, setelah kepergok pemilik rumah di Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus, Selasa malam kemarin. Nyali sang pencuri akhirnya ciut, saat warga yang sudah geram mengepungnya mengancam akan menghakiminya secara massa.
Belakangan diketahui, pencuri bernasib sial itu berinisial MF warga setempat. Ia masuk membobol Rumah dan tokok milik Sumiyanto di jalan desa Kertosari, dengan cara mencongkel dinding belakang rumah yang terbuat dari kayu.
Saat kejadian rumah memang dalam keadaan sepi, karena pemiliknya sedang pergi ke pengajian. Sumiyanto pulang lebih awal karena turun hujan. Begitu sampai di rumah ia mendapatkan lampu di rumahnya padam.
Rupanya, lampu di rumah korban ini sengaja dimatikan pelaku saat beraksi, dengan cara mematikannya dari kilometer. Sumiyanto terkejut saat masuk menghidupkan lampu melihat barang dagangan di tokonya berantakan.
Tak berapa lama, Sumiyanto melihat ada bungkusan plastik berisi berbagai jenis rokok dan minuman. Curiga rumahnya disatroni pencuri, Sumiyanto kemudian memeriksa seluruh bagian rumahnya dan mendapati pelaku sedang sembunyi di bawah kolong ranjang. Melihat sang pencuri bersembunyi, Sumiyanto bersama istri dan anaknya kemudian memberi tahu warga sekitar.
Tak butuh waktu lama, puluhan warga yang baru datang pengajian langsung mengepung pelaku dan memintanya untuk keluar. Ancaman massa ini membuat nyali pelaku ciut. Khawatir dihakimi massa, pelaku akhirnya keluar dan menyerahkan diri.
Menurut Kapolsek Asembagus, Iptu Gede Sukarmadiyasa, setelah pelaku tertangkap langsung diamankan ke Mapolsek. Pelaku mengakui telah mengambil rokok berbagai merek serta minuman dari dalam toko milik korban. Pelaku juga mengaku masuk ke dalam rumah korbannya dengan cara mencongkel dinding rumah bagian belakang menggunakan linggis.
“Untungnya korban menghubungi kami dan langsung mengamankan pelaku. Dari lokasi kami juga mengamankan barang yang diambil pelaku dengan total kerugian mencapai 1,4 jutaan. Saat ini kita masih lakukan pemeriksaan lanjutan,” katanya.
Reporter: Zaini Zain