Situbondo- Sejak akhir bulan April hingga awal bulan Mei, para petani di Situbondo sudah mulai masuk musim tanam kedua. Para petani diingatkan agar tetap mewaspadai serangan hama penggerek batang.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemkab Situbondo, Sentot Sugiyono, musim panen raya sudah selesai sejak Maret hingga April 2021. Ada sekitar 15.500 hektar lahan pertanian padi sudah selesai panen raya.
“Sekarang mulai masuk musim tanam kedua petani diimbau waspada serangan hama penggerek batang terutama di lahan produktif tiga kali tanam padi,” terangnya
Sentot menambahkan, ada sekitar 5000 lahan lumbung padi di Situbondo. Lahan lumbung padi masuk tanah IP 300 yang biasa menanam padi tiga kali setahun. Pada lahan IP 300 tersebut sangat rentan diserang hama penggerek batang.
Sentot menjelaskan, hama penggerek batang itu sangat berbahaya karena cara membasminya harus dilakukan secara massal. Sebab kalau di salah satu sawah dibasmi menggunakan insektisida, maka hama akan berpindah ke sawah yang lainnya.
Menurutnya, hama penggerek batang akan menyerang batang padi. Kalau menyerang tanaman yang masih berusia di bawah 55 hari akan menyebabkan padi tak berbuah. Sedangkan padi berusia di atas 60 terserang hama penggerek batang akan menyebabkan padi tak berbuah sempurna atau bisa gagal panen.
“Daerah-daerah lumbung padi terus kami pantau dari serangan hama penggerek batang seperti di Kecamatan Kapongan, Suboh dan Besuki,” ujarnya
Reporter: Zaini Zain