Situbondo- Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Wakil Bupati Ny. Hj. Khoirani, melakukan panen perdana bibit padi varietas baru, Selasa pagi kemarin. Uji coba bibit padi yang akan diberi nama BK Situbondo itu ternyata bisa panen 77 hari.
Panen bibit padi varietas baru ini lebih pendek dibandingkan tanaman padi pada umumnya. Panen padi perdana di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kapongan, juga dihadiri Aris Hairmansis, peneliti balai besar tanaman padi Kementerian Pertanian.
Menurut Bupati Situbondo. Karna Suswandi, dirinya sangat serius mencari bibit padi unggul untuk masa depan petani Situbondo. Berbagai uji coba bibit padi varietas baru telah dilakukan, termasuk bibit yang baru di uji coba di Balai Penyuluhan Pertanian Kapongan.
“Bibit baru yang di panen hari ini memiliki umur lebih pendek yaitu 77 hari bisa panen. Ini sangat mengembirakan dan masih akan terus dilakukan uji coba di lokasi bebeda,” terangnya, Selasa, 29 Maret 2022.
Karna Suswandi menambahkan, dengan menanam bibit padi unggul para petani akan lebih sejahtera. Dengan bibit padi yang baru uji coba, para petani di Situbondo bisa menanam padi empat kali setahun. Selain umurnya pendek, bibit padi ini tahan penyakit dan kualitas berasnya bagus.
Selain itu, hasil panen bibit padi kali ini bisa menghasilkan 9 ton per hektar. Itu artinya, ada peningkatan hasil panen petani yang saat ini rata-rata hanya 6 ton per hektarnya. Saat ini, bibit padi varietas baru itu masih akan dilakukan uji coba lanjutan di 11 lokasi tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
“Kalau hasil uji coba di 11 lokasi Jawa-Bali hasilnya bagus, maka bibit padi BK Situbondo akan di pasarkan secara nasional,” terangnya.
Lebih jauh Karna Suswandi menegaskan, Pemkab telah menyiapkan anggaran untuk uji coba di setiap Kecamatan di Situbondo. Para petani bisa mencoba agar bisa mengetahuinya hasilnya. Bupati meminta para PPL Pertanian agar ikut melakukan pendampingan uji coba di 17 Kecamatan.
“Agar hasilnya maksimal maka petani harus mengikuti SOP Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Nanti ada PPL yang akan memandu di lapangan,” pungkasnya.
Reporter: Zaini Zain