Situbondo- Pengawasan Pemkab Situbondo terhadap eksploitasi anak dinilai masih rendah. Saat ini, masih banyak anak di bawah umur dipekerjakan menjadi peminta-peminta. Di sejumlah minimarket maupun di perempatan lampu merah, masih kerap dijumpai anak di bawah umur menjadi pengemis.
Penggiat aktifis kaum marginal, Ahmad Zainudin mengatakan, dirinya sangat miris melihat anak-anak seusia SD dipekerjakan menjadi peminta-minta di tempat umum. Mereka yang masih seusia sekolah sudah dipaksa cari nafkah dengan cara tidak yang tidak eksploitatif.
“Coba Satpol PP datang ke terminal maupun di sejumlah tempat umum masih sering saya lihat anak-anak jadi korban eksploitasi,” katanya.
Menurut Zainudin, selain di kawasan perkotaan, di kawasan scond city juga banyak dijumpai anak-anak dipekerjakan jadi peminta-minta. Ia mengaku yakin ada yang mengkoordinir anak di bawah umur itu untuk meminta-minta.
“Ada pula pengemis yang bawa balita maupun anak-anak dijadikan pengamin. Saya sering menjumpai dan ini harus segera ditindak kalau Kabupaten Situbondo berkomitmen menjadi kabupaten layak anak,” ujarnya
Reporter: Zaini Zain