
Situbondo- Dua ulama kharismatik di Situbondo, KHR. Muhammad Kholil As’ad dan KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, menyerukan semua pihak menahan diri untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban pasca pelaksanaan Pilkada di Situbondo.
Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo, KHR. Muhammad Kholil As’ad, menyerukan agar yang menang Pilkada berdo’a karena kemenangan itu adalah amanah Allah. Sedangkan bagi yang kalah agar berpasrah diri dan tidak berbuat keributan dan kerusakan.
“Untuk semua masyarakat Situbondo, kalau menang gak usah bikin konvoi, kalau kalah tak usah bikin keributan dan kerusakan,” kata Kiai Kholil melalui pesan Voice Conference.
Pernyataan senada diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy. Kiai Azaim berharap agar pasca Pilkada masyarakat Situbondo tetap menjaga kondusifitas. Hindari sikap dan aktifitas yang memprovokasi serta euforia berlebihan.
“Kami menyampaikan harapan yang sangat besar, agar seluruh masyarakat Situbondo menjaga kondusifitas. Semoga kita senantiasa dijaga oleh Allah SWT,” sambungnya melalui pesan Voice Conference.
Sementara itu, Kapolres Situbondo AKBP Ach. Imam Rifa’i mengimbau agar semua pendukung bisa saling menghargai pasca Pilkada, sambil menunggu hasil penghitungan resmi KPU. Semua pihak tidak melakukan konvoi atau arak-arakan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Kami mengimbau untuk tidak melakukan konvoi di jalan. Selain mencegah penyebaran Covid juga untuk menjaga kamtibmas yang kondusif. Kita jaga Situbondo tetap sehat,” katanya.