Situbondo- Angin puting beliung membuat warga yang tinggal di kawasan pesisir pantai kalang kabut. Seperti yang menimpa warga Dusun Karanganyar, Desa Demung, Kecamatan Besuki.
Puluhan rumah warga rusak diterjang angin puting beliung. Sejumlah warga mengisahkan, angin yang datang tiba-tiba membuat warga panik. Ditengah terpaan hujan, warga yang mendengar suara angin yang menderu berhamburan keluar rumah.
“Angin menderu dan berputar-putar. Saya dan tetangga yang lain langsung menyelamatkan diri ke luar rumah karena takut rumah roboh,” kata salah seorang warga, Minggu, 4 April 2021
Berdasarkan catatan BPBD Situbondo, ada 22 rumah warga rusak diterjang puting beliung. Umumnya, rumah warga mengalami rusak ringan pada bagian atap karena tersapu angin. Ada dua rumah warga dan satu warung roboh.
Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono mengatakan, selain menyebabkan puluhan rumah rusak, hujan disertai angin kencang menyebabkan tiga pohon tumbang di jalan raya, salah satunya di jalan pantura desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Pohon yang menutup ruas jalan menyebabkan arus lalulintas dari arah Situbondo-Surabaya dan sebaliknya sempat macet.
“Ada tiga pohon tumbang yaitu di jalan pantura Klatakan dan Asembagus serta di jalan raya Suboh depan Puskesmas. Selain itu, banyak ranting pohon patah mengenai kabel PLN hingga menyebabkan lampu padam,” terangnya, ditemui usai membantu evakuasi rumah roboh di Dusun Karanganyar, Desa Demung, Minggu, 4 April 2021.
Sesuai data BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), diperkirakan masih berpotensi hujan ringan dan sedang di wilayah Jawa Timur. Perlu diwaspadai angin kencang 21 knots (39 km/jam), serta ketinggian gelombang di selat Madura diperkirakan antara 1 sampai 3 meter.
Reporter: Zaini Zain