Situbondo- Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Ibrahimy Sukorejo, menggelar kegiatan rumah tahanan bersholawat, menghadirkan jam’iyah sholawat bhening dan Pengasuh pondok pesantren Salafiyah-Syafiyah Sukorejo, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, Selasa kemarin.
Rutan Situbondo bersholawat ini merupakan rangkaian kegiatan magang profesi mahasiwa UNIB Sukorejo. Kegiatan ini juga dihadiri Bupati Situbondo Karna Suswandi beserta Ketua Tim Penggerak PKK Situbondo Hj. Jumati Karna Suswandi dan Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Zeiniya.
Lantunan sholawat jam’iyah sholawat bhening menggema di ruang aula rutan Situbondo. Seluruh warga binaan tampak hikmad bersholawat. Sebagian warga binaan terlihat tertunduk meneteskan air mata, begitu terdengar gema sholawat beriring wejangan dan nasehat dari Kiai Azaim Ibrahimy.
Menurut Kiai Azaim, tidak ada manusia yang tak punya salah. Dimasa Nabi Muhammad SAW, tidak ada penjara bagi orang yang bersalah, namun para sahabat yang merasa melakukan kesalahan langsung bertaubat dengan cara mengakui kesalahannya dan meminta dihukum di hadapan Nabi.
“Jangan melakukan kesalahan untuk kedua kalinya. Kata kuncinya selalu hadirkan Allah dan Nabi Muhammad dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata Kiai Azaim.
Sementara itu, anggota Komisi E DPRD Situbondo, Zeiniya, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa Universitas Ibrahimy Sukorejo, karena setiap tahun rutin melakukan kegiatan magang profesi di rumah tahanan Negara Situbondo.
Menurut Zeiniya, kehadiran mahasiswa dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, diharapkan akan berdampak positif terhadap pembinaan mental spiritual bagi warga binaan rutan Situbondo.
“Ini kegiatan rutin setiap tahun dan kami sangat mengapresiasi terhadap adek-adek mahasiswa dari UNIB Sukorejo karena kami bagian dari mereka,” ujar Zeiniya yang juga alumni Ponpes Sukorejo.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu menambahkan, dirinya sudah banyak berdiskusi dengan pihak rutan. Kedepan, pembinaan mental maupun keterampilan warga binaan harus terus ditingkat. Support berbagai pihak termasuk Pemerintah Kabupaten harus dilakukan agar pembinaan di rutan Situbondo berjalan optimal.
Zeiniya juga menyampaikan apresiasi terhadap Bupati Situbondo, karena telah memberikan support untuk penambahan sarana dan prasana di Rutan Situbondo. Sebagai warga Situbondo dan juga anggota DPRD Jawa Timur, dirinya akan lebih aktif melakukan pendampingan untuk mendengarkan aspirasi warga binaan rutan Situbondo. Selain pembinaan mental, juga perlu ditingkatkan pembinaan keterampilan melalui berbagai sektor termasuk melalui pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Kami sudah mendapat informasi kalau pelatihan keterampilan disini sudah berjalan dengan baik. Kalau ada yang perlu di back up nanti kita back up. Untuk pembinaan napi perempuan kami akan lakukan Fatayat NU,” terangnya.
Reporter: Zaini Zain