Mantan Sekda Nilai Pemkab Situbondo Kurang Perhatikan Masyarakat Miskin Pinggir Hutan

0
607
Bhasafm
Ketua LMDH-KTH, Hadi Wiyono (tengah) saat melihat kawasan hutan (foto: Zaini Zain)

Situbondo- Mantan Sekretaris Daerah Situbondo, Hadi Wiyono menilai Pemkab tidak peduli nasib warga miskin yang tinggal di kawasan hutan. Tidak ada bantuan stimulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kawasan hutan.

Hadi Wiyono yang saat ini menjabat Ketua Umum Asosiasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan Kelompok Tani Hutan (LMDH-KTH) Situbondo, menyayangkan sikap Pemkab yang terkesan acuh tak acuh terhadap nasib warganya sendiri.

Hadi Wiyono mengaku, selama ini masyarakat kawasan hutan sudah bekerja secara mandiri. Namun mereka tetap butuh stimulan untuk meningkatkan produksi tanaman tumpangsari di kawasan hutan.

“Kendala utama masyarakat sekitar hutan yaitu modal serta SDM yang perlu pendampingan. Ironisnya, Pemerintah tidak hadir untuk mereka,” ujar Hadi Wiyono, Rabu, 8 Juli 2020

BACA JUGA :  Aksi Curanmor Di Banyuglugur Diwarnai Kejar - Kejaran

Menurut Hadi Wiyono, saat ini ada sekitar 40 ribu hektar lahan hutan bisa ditanami tumpangsari. Namun lahan-lahan tersebut belum terkelola dengan baik, karena masyarakat kekurangan modal. Saat ini baru ada sekitar 12 ribu hektar dikelola masyarakat pinggir hutan.

Padahal kata Hadi Wiyono, jika pemerintah membantu modal masyarakat pinggir hutan, akan mampu menekan angka kemiskinan hingga 3,14 persen. Saat ini angka kemiskinan di Situbondo masih berkutat diangka 11, 38 persen.

“Problemnya karena Pemerintah tidak hadir. Padahal jika serius ingin menekan angka kemiskinan, maka sekitar 3,14 persen angka kemiskinan bisa ditekan melalui pemberdayaan masyarakat pinggir hutan,” katanya.