Situbondo- Tragedi kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Dari ratusan korban meninggal dunia dua diantaranya adalah anggota polisi.
Polres Situbondo melaksanakan shalat ghaib sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya dua angggota Polri serta ratusan supporter, Senin siang kemarin. Hingga sore kemarin, jumlah korban meninggal mencapai 125 orang.
Dari ratusan korban itu terdiri dari perempuan sebanyak 35 orang. Bayi di bawah 5 tahun 1 orang. Anak di bawah 15 tahun sebanyak 7 orang. Remaja di bawah usia 18 tahun 25 orang, usia 18-45 tahun 72 orang serta usia korban belum tercatat sebanyak 20 orang.
Menurut Kapolres AKBP Andi Sinjaya, shalah ghaib dilakukan sehabis sholat dzubhur berjamaah. Tragedi kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang menyisakan pilu bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Kami melaksanakan shalat ghaib usai shalat Dzuhur berjamaah di masjid Al-Asykar Polres Situbondo Sebagai bentuk bela sungkawa,”ujarnya, Senin, 3 Oktober 2022.
Menurut Kapolres, tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang merupakan pelajaran berharga bagi bangsa dan negara agar kejadian serupa tak terulang.
“Kita doakan bersama agar mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, semoga husnul khotimah dan keluarganya diberi ketabahan,” ujarnya.
Reporter: Zaini Zain