Situbondo- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo menggelar sosialiasi dan pendidikan pemilih, Senin kemarin. Sosialisasi bertempat di kampung kerapu itu melibatkan berbagai elemen dan juga generasi milenial, menghadirkan Direktur LPBHNU Badrus Sholeh dan Ketua KPU Murtapik sebagai narasumber.
Sosialisasi bertema “Wujudkan Penyelenggara Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Demokratis dan Berintegritas”, mengajak para generasi milenial menjadi pemilih aktif. Selain ikut memberikan edukasi kepada pemilih, juga ikut menangkal informasi hoax di media sosial.
Menurut Ketua KPU Situbondo, Marwoto, bahwa sosialisasi dan pendidikan pemilih itu merupakan bagian dari tahapan pelaksanaan Pemilu. Sejauh ini, masyarakat beranggapan bahwa pemilu hanya saat pencoblosan atau pungut hitung. Padahal masyarakat harus memiliki peran aktif semua tahapan Pemilu.
“Pemilu akan memilih pemimpin yang akan menentukan masa depan negara ini. Jadi masyarakat harus jadi pemilih aktif karena akan memilih para pemimpinnya melalui Pemilu,” ujarnya, Senin, 7 November 2022.
Menurut Marwoto, pelaksanaan pemilu akan berlangsung 14 Februari 2024. Pemilu akan memilih pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden. Anggota DPD RI, anggota DPR RI dan anggota DPD Provinsi dan Kabupaten,Kota.
“Harapan dari pendidikan pemilih ini adalah membentuk sebuah kesadaran masyarakatan untuk bisa mengikuti tahapan Pemilu di tahun 2024 secara utuh dari awal hingga akhir,” terangnya.
Marwoto menambahkan, bahwa KPU memiliki program sosialiasi dan pendidikan pemilih di berbagai elemen masyarakat, termasuk sosialisasi kepada pemilih pemula. Selain melakukan sosialisasi secara langsung, sosialisasi dan pendidikan pemilih juga akan dilakukan melalui berbagai bentuk konten kreator.
“Segmen sosialisasi Pemilu bukan hanya ini saja. Tapi, ada segmen orang-orang yang termarjinalkan di daerah-daerah terpencil dan pinggiran pesisir, ” pungkasnya.
Reporter: Zaini Zain