
Situbondo- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap terbetuknya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. TPAKD dibentuk untuk mendorong ketersediaan akses keuangan kepada masyarakat luas.
Kepala OJK wilayah Jember, Hardi Rofiq Nasution, mengatakan, terbentuknya TPKAD ini diharapkan mendorong potensi ekonomi daerah dapat dikembangkan melalui penggunaan produk dan layanan jasa keuangan.
“Fungsi lainnya TPKAD ini sebagai forum koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan. Diharapkan dapat berperan efketif memberikan berbagai terobosan,” ujarnya.
Hardi Rofiq Nasution, percepatan pemulihan ekonomi ini sejalan dengan target Presiden RI Joko Widodo, untuk menyukseskan pencapaian target indeks inklusi keuangan di tahun 2024 sebesar 90%, serta mempertimbangkan hasil survei OJK di tahun 2019 bahwa tingkat inklusi keuangan penduduk berusia 15-17 tahun memiliki indeks sebesar 58%. Oleh karena itu, salah satu fokus TPKAD yaitu meluncurkan program Sigembul yaitu Siswa Gemar Menabung Berkelanjutan.
“Itu sebabnya forum komunikasi TPKAD di Kabupaten Situbondo meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pelajar SD dan SMP melalui program sigembul, yaitu satu rekening satu pelajar,” ujarnya.
Lebih jauh Hardi Rofiq Nasution menegaskan, untuk mengoptimalkan akses keuangan bagi pelaku UMKM, OJK akan terus melakukan pendampingan peningkatan mutu UMKM, baik melalui sistem perizinan maupun kemasannya. OJK akan melibatkan tim ahli melakukan pendampingan UMKM di Kabupaten Situbondo.
“Tadi Pak Bupati menyampaikan agar dioptimalkan KUR kepada pelaku UMKM. Itu akan kami lakukan melalui pendampingan peningkatan kualitas pelaku UMKM agar mudah mengakses keuangan.
Reporter: Zaini Zain