Situbondo- Bupati Situbondo Karna Suswandi menjelaskan, saat ini jumlah kemiskinan eksrem di Kabupaten Situbondo sudah turun 66 persen dari 18 ribu menjadi 6 ribu. Pernyataan ini diungkapkan Bupati saat pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jumat 26 Agustus 2022.
Menurut Karna Suswandi, berdasarkan data Badan Pusat Stattistik (BPS) Situbondo, tahun ini terjadi penurunan angka kemiskinan drastis di Kabupaten hingga 66 persen. Jumlah penurunan kemiskinan ini tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Tulungagung.
“Saya sudah minta datanya ke BPS nanti takut salah ngomong. Alhamdulillah, setahun ini kita bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem 66 persen,” ujarnya.
Karna Suswandi menambahkan, pencapaian penurunan angka kemiskinan ekstrem ini tentu tidak lepas dari berbagai program Pemkab Situbondo yang tepat sasaran, seperti pembangunan rumah layak huni (Birulah) dan jambanisasi, serta bantuan tunai maupun nontunai yang diberikan kepada masyarakat.
“Ini sudah melampaui target Presiden hingga 2024 yaitu harus menjadi 1 persen jumlah kemiskinan ekstrem,” tuturnya.
Karna Suswandi menambahkan, pencapaian drastis ini baru untuk kemiskinan ekstrem. Oleh karena itu, melalui terbentuknya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), diharapkan akses keuangan di perbankan bagi pelaku UMKM kian terbuka. Akan semakin banyak KUR atau Kredit Usaha Rakyat digelontor sehingga UMKM tumbuh berkembang dengan pesat.
“Kalau usaha-usaha di masyarakat sudah tumbuh, maka masyarakat akan semakin sejahtera. Itu pentingnya TPAKD ini dikukuhkan agar bisa membantu memberikan akses keuangan bagi UMKM,” terangnya.
Reporter: Zaini Zain