 Pemkab, menggelar diseminasi audit kasus Stunting, di Pendopo Aryo Situbondo . Diseminasi audit kasus Stunting dibuka Wakil Bupati Ny. Hj. Khoirani, Kamis kemarin.){kind=link}
Situbondo- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Pemkab, menggelar diseminasi audit kasus Stunting, di Pendopo Aryo Situbondo . Diseminasi audit kasus Stunting dibuka Wakil Bupati Ny. Hj. Khoirani, Kamis kemarin.
Menurut Wabup pemerintah sangat serius mencegah terjadinya kasus stunting, dimana kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Kasus stunting biasa terjadi pada seribu hari pertama kehidupan.
“Stunting ini juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak,” ujarnya, saat memberikan sambutan, Kamis, 15 September 2022
Wabup menambahkan, Kabupaten Situbondo menjadi salah satu lokasi fokus percepatan penurunan stunting oleh tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan. Saat ini prevalensi stunting di Kabupaten Situbondo mencapai 23,7 persen. “Sedangkan prevalensi stunting di provinsi Jawa Timur sebesar 23,5 persen, jadi angka tersebut masih diatas angka standar yang ditoleransi WHO.” Ujarnya.
Lebih jauh Wabup Ny. Hj. Khorani menegaskan, bahwa percepatan penurunan stunting menjadi prioritas pembangunan. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, tentang percepatan penurunan stunting. Pemerintah menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada 2024 mendatang.
“Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan rekomendasi kepada tim percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten,” pungkasnya.
Reporter: Zaini Zain